Kami membantu dunia berkembang sejak 2004

Metode Pemilihan Sekering

1.Arus Normal : Pertama kita harus mengetahui besar arus normal yang mengalir melalui sekering pada rangkaian yang digunakan.

Biasanya kita harus menetapkan pengurangan terlebih dahulu, dan kemudian memilih sesuai dengan prinsip berikut: yaitu, arus normal harus lebih kecil dari produk arus pengenal dan koefisien reduksi.

2. Arus Sekering: Sesuai dengan spesifikasi UL, sekering harus cepat menyatu pada arus pengenal dua kali kali. Namun, dalam banyak kasus, untuk memastikan sekering yang andal, kami merekomendasikan bahwa arus sekering harus lebih besar dari 2,5 kali arus pengenal.

Selain itu, waktu sekering itu penting, tetapi juga harus mengacu pada diagram karakteristik sekering yang disediakan oleh pabrikan untuk membuat penilaian.

3. Tegangan Sirkuit Terbuka: tegangan rangkaian terbuka umumnya harus dipilih kurang dari tegangan pengenal.

Misalnya, ketika sekering dengan tegangan pengenal dc24v digunakan dalam rangkaian ac100v, sekring dapat menyala atau putus.

4. Arus hubung singkat: Nilai arus maksimum yang kita alirkan saat rangkaian dihubung singkat disebut arus hubung singkat. Untuk berbagai sekering, kapasitas pemutusan pengenal ditentukan, dan kita harus berhati-hati untuk tidak membuat arus hubung singkat melebihi kapasitas sirkit pengenal saat memilih sekering.

Jika sekring dengan kapasitas sirkuit putus yang kecil dipilih, sekring tersebut dapat putus atau menyebabkan kebakaran.

5.Arus Dampak: Bentuk gelombang (bentuk gelombang arus pulsa) untuk pengamatan arus tumbukan digunakan untuk menghitung energinya menggunakan nilai I2T (nilai integral Joule). Arus tumbukan berbeda dalam ukuran dan frekuensi, dan efek pada sekering berbeda. Rasio nilai i2t dari arus tumbukan dengan nilai sekering i2t dari satu pulsa menentukan berapa kali sekering tahan terhadap arus tumbukan.

 


Waktu posting: Mar-25-2021